Kampanye Anies Baswedan di Koja, Tanya ke Warga Memilih Kondisi Indonesia Terkini atau Perubahan

rb_thumb

rbs-img

Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan berorasi politik di hadapan warga Tanah Merah, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).

WARTAKOTALIVE.COM, KOJA – Capres nomor urut 01, Anies Rasyid Baswedan memulai kampanye di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara, Selasa (28/11/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tiba di Kampung Tanah Merah sekira pukul 09.20 WIB.

Saat menyapa warga Kampung Tanah Merah, Anies Baswedan mengendarai sepeda motor dan membonceng sang istri, Fery Farhati.

Warga yang melihat kedatangan Anies Baswedan, terlihat beramai-ramai mengikuti ke mana saja Anies Baswedan pergi.

Baca juga: Imbauan Anies Baswedan ke Warga Tanah Merah Koja: 5 Jam Menentukan 5 Tahun, Jangan Sampai Menyesal

Mereka didominasi ibu-ibu dan anak-anak.

Arak-arakan warga Tanah Merah yang mengikuti Anies itu juga meneriaki Anies Baswedan presiden.

Arak-arakan juga diramaikan dengan pukulan pentungan oleh warga.

Bukan di panggung mewah, Anies menyapa warga Tanah Merah.

Panggung berwarna hijau dengan ukuran tak besar itu menjadi titik kumpul Anies menyapa warga.

Dalam menyampaikan pidato politiknya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu lebih dulu menanyakan kepada masyarakat terkait harga bahan pokok maupun lapangan pekerjaan. Dia menjanjikan akan melakukan perubahan dengan kondisi sekarang.

“Apakah kita meneruskan kondisi sekarang atau kita mau melakukan perubahan? Apakah kita mau meneruskan kondisi sekarang atau perubahan,” tanya Anies kepada masyarakat Kampung Tanah Merah, Selasa (28/11/2023).

“Perubahan,” jawab warga yang hadir.

“Ibu-ibu, Bapak-bapak, kebutuhan pokok harganya murah apa mahal? Kita teruskan tidak? Kita teruskan yok? Lapangan pekerjaan sulit atau tidak? Kita teruskan yok?,” tanya Anies kembali.

“Mahal… Tidak (diteruskan),” jawab masyarakat.

Kemudian, Anies mengajak masyarakat untuk memilih pasangan Anies-Muhaimin sebagai cara mendapatkan perubahan. Dia juga mengingat masyarakat untuk tidak memperjual belikan suaranya.

Source: wartakota.tribunnews.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *